ILMU BUDAYA DASAR
TUGAS I
MANUSIA
DAN KEINDAHAN
NAMA :
DINI HARDIYANTI
NPM : 13214182
KELAS :
1EA30
Universitas
Gunadarma
PTA
2014/2015
BAB I
PENDAHULIAN
1.
LATAR BELAKANG
Keindahan berasal dari
kata indah. Keindahan yang berarti sesuatu yang baik, menyenangkan, ilmu yang
indah, kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang indah. Keindahan sangat
berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian, kehlusan. Kata orang tanpa
ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Bisa jadi, karena
keindahan adalah pelengkap hidup manusia.
Maka bila manusia yang
hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan bisa membuat
kita gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup tanpa keindahan pada
realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat. Oleh karena itu, dalam
makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam manusia dan keindahan.
2.
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan
penulisan makalah agar penulisan khususnya dan pembaca umumnya dapat mengetahui
tentang manusia dan keindahan.
3.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup
penulisan makalah ini mengenai:
a. Manusia dan keindahan
b. Keindahan dalam Islam
c. Apa sebab manusia mencintai keindahan
d. Nilai ekstetik
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. Makna Keindahan
Pengertian keindahan menurut Liang Gie dalam bukunya Garis besar estetik (filsafat keindaha) dalam
bahasa inggris yaitu beautiful.
Menurut cakupan orang-orang membedakana antara keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak dan sebagai sebuah benuk tertentu yang indah.
Keindahan dibedakan dari bebrapa pengertian, adalah sebagai berikut.
Ø Keindahan
dalam arti luas
Ø Keindahan
dalam estetis murni
Ø Keindahan
dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
1. Keindahan
dalam arti luas mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut Plato,
keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah.
Menurut Aristoteles
keindahan adalah sebagai sesuatu yang baik juga menyenanngkan.
Menurut Plotinus
mengatakan, keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah
Menurut orang Yunani
keindahan itu, pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah.
Jadi pengertian
keindahan seluas-luasnya adalah sebagai berikut:
a. Keindahan Seni
b. Keindahan Alam
c. Keindahan
Moral
d. Keindahan
Intelektual
2. Keindahan
dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estentik seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya.
3. Keindahan
dalam arti yang terbatas mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa
keindahan bentuk dan warna.
Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang
terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan.
Filosofi seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang
terdapat antara pencerapa-pencerapan indra kita.
Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan
kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi
yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung
kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal. Artinya tidak
terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau
lokal.
B. Nilai
Estetik
Dalam rangka teori umum tentang “The
Liang Gie” menjelaskan bahwa pengertian yang dianggap sebagai salah satu jenis
nilai seperti halnya niali moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan
sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
pengertian keindahan disebut nilai estentik.
Dalam bidang filsafat, istilah sering kali
dipakai sebagai kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (wort) atau kebaikan
(goodness)
Dalam “dictionary of sociology and relate ecience” diberikan rumusan
tentang nilai sebagai berikut: kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda
yang dapat memuaskan keinginan manusia, sifat suatu benda yang menarik minat
seseorang atau suatu kelompok.
Hal itu berati nilai adalah semata-mata reealita psikologi yang harus
dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa
manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap
terdapat pada suatu benda sampai terbukti kebenarannya.
Nilai dibedakan antara lain subyektif dan nilai obyektif atau yang
membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan
yang penting adalah nilai ekstrinsik dan instrinsik. Nilai ekstrinsik adalah
sifat baik dari suatu benda sebagai alat sarana untuk sesuatu hal lainnya.
Yakni nilai yang bersifat sebagai alat untuk membantu.
Contoh : puisi, bentuk
puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris sajak irama.
Tari-tari,
darmawulan-minakjinggo suatu tarian halus dan kasar dengan segala macam jenis
pakaian dan gerak gerik adalah tari perang antara darmawulan dan minak jinggo.
Nilai intrinsik adalah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui
(alat atau benda). pesan yang disampaikan koleh tanan darmawulan –minak jinggo
adalah kebaikan melawan kejahatan
C. Apa Sebab Manusia Mencintai Keindahan
Keindahan pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti
bahwa keindahan juga ciptaan tuhan. Menurut al-qur`an alam ini sepenuhnya milik
alah, karena allahlah yang menciptakan.
Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan, tidak pula kurang. Kalau
pelukis wanita lebih cantik dari keindahan yang sebenarnya, judtru tidak indah.
Karena akan ada ucapan “ lebih cantik dari warna aslinya”.
Bila ada sebuah drama,
pemakaiannya itu berlebih-lebihan
Contoh : marah dengan meluap-luap
padahal kesalahan kecil dan ada seserang kehilangan barangnya yang tidak
berharga, kemudian dia menangis. Itu dinamakan tidak alamiah.
Jadi kesimpulannya
adalah keindahan berasal dari kata “ Indah” berati bagus, permai,
cantik, molek, dan sebagainya.
Benda yang mengandung keindahan adalah segala hasil seni dalam
alam semeta ciptaan tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai niali yang sama.
Abadi dan mepunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan bersifat
universal.sejak abad ke 18 penhgertian keindahan ini telah dimulai oleh para
filosofi. Keindahan dapat dibedakan sebagai suatu kuaitas abstrak dan sebagai
sebuah banda tertentu yang indah.
Keindahan dalam arti abstrak murni mencakup pengalaman abstrak seseorang
dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Ciri-ciri keindahan, menytangkut kualitas hakiki dari segala benda yang
mengandung kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, keseimbangan, pertentangan.
Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan bahwa keindahan tersusun dari keselarasan
dan pertentangan dari garis warna, bentuk dan kata-kata.
Defenisi keindahan sangat luas. Karena itu dalam abstetik modern
orang lebih suka berbicara tentang seni dan astetika. Itu merupakan gejala
kongkrit yang dapat dikelan dengan pengalaman secara emperik dan penguraian
sistematik daam Al-quran Allah SWT berfirman.
Dan
sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah."
Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui. Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang
di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.(Q.SLuknan,[31]:25-26)
Bahkan manusia adalah : bagian alam itu sendiri, karena Ia ciptakan
bermula dari apa yang ada dialam. Allah mengatakan dalam Al-Qur`an: Dia-lah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu(Q,S. Al-Baqarah : [2] : 29).
D. Keindahan
Dalam Islam
Imam Al-Ghazali berkata : “Kepunyaan Allah-Lah keindahan, keagungan, dan
kebesaran. Kesempurmaan, kesucian tidal dapat disandangkan dan dibayangkan
kecuali hanya untuk Allah sediri, Yang Maha Esa, Yang Maha Benar yang memilki
keluhuran dan kemuliaan.
Kesempurnaan hanya lah milik Allah sendiri, yang maha suci dari kekurangan
cacat dan cela.
Yang
itu dicintai.........;
Yang
indah secara mutlak hanyaLah dia yang maha esa;
Yang
tidak sekutu bagi-Nya;
Yang
Tunggal, tiada yang menandingi-Nya;
Tempat
Bergantung, tiada yang menantang-Nya;
Yang
maha kaya, yang tidak berkeperluan;
Yang
menentu kan hukum, tiada yang menolak hukum-Nya;
Yang
menetapkan keputusan, tiada yang dapat megugat-Nya;
Yang orang-oraang
arif, yang sempurna kearifanNya menggaku tak mampu
mengetahuinya;
Yang puncak kenabian
para nabi, mengaku tak dapat menyipatnya sebagai manamestnya, katanya;
“aku tak dapat
menghinggakan pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau puji dari-Mu sendiri.
Allah itu ndah, dan
diantara keindahan perbuatan-Nya ialah kasih sayang dan kelemah
lembutan-Nya, karena dia memberi tugas yang ringan, tetapi memberi pahala yang
banyak, memberi tempo kepada orang-orang yang melanggar, agar
bertaubat dan penyantun terhadap orang-orang yang berdosa.
Dan
kalau sekiranya Allah, menyiksa manusia karena kesalahan yang diperbuatnya,
niscaya tidak ada mahluk yang bergerak pun yang tinggal dimuka bumi
itu, namun Allah menangguhkan siksa mereka sasampai pada batas masanya yang
telah di tentukan (Q.S Fathir : 45)
E. Makna Renungan
Renungan berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Renungan adalah
hasil merenung.
Orang yang merenungkan setiap kegiatannya/segenap pengetahuannya yang dia
miliki dapat disebut berfilsafat. Tetapi tidak semua orang mampu berpikir
kekilsafan. Dimana kekilsafan mendasarkan diri pada penalaran. Penalarab adalah
prosesd berpikir yang logis dan analitis. Berpikir merupakan kegiatan kegiatan
untuk menyusun pengetahuan yang benar. Sedang analisis adalah kegiatan.
Berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang kita
peroleh disebut pengetahuan-pengetahuan tidak langsung.
Setiap pernah orang merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain
berbed, meski objek yang direnungkan itu tergantung kepada obyek dan subyek
Ada 3 macam pemikiran kefilsafatan adalah sebagai berikut:
1. Menyeluruh,
artinya pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau sudut pandangan
tertentu. Tetapi ingin mengetahui ilmu yang satu dengan ilmu yang lain.
Contoh dengan moral
dan seni dan tujuan hidup
2. Mendasar,
artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental.(keluar
gejala) sehingga dapat dujadikan dasar berpijak bagi segenap bidang
keilmuan.
3. Spekulatif
artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran
selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah
wilayah pengetahuan yang baru.
Metafisika adalah
cabang filsafat yang paling umum, mendasar dan kritik spekulatif.
Renungan atau
pemikiran yang dibahas dalam modul ini adalah yang berhubungan dengan
keindahan. Tanpa direnungkan hasil seni tidak mencapai keindahan
Renungan
atau pemikiran berhubungan dengan keindahan didasarkan atas 3 macam
teori yaitu:
1. Teori
metafisika, plato mendalilkan adanya dunia ide para taraf yang tertinggi,
sebagai realita illahi itu.
2. Teori
pengungkapan, dan teori ini dikatakan oleh Benedelto Croce. Bahwa seni adalah
pengungkapan kesan-kesan yang dimiliki seserang
3. Teori
psikologis, dinyatakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan
bawah sadar dari serang seniman.
Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan
seni,menurut ke ats menyatakan bahwa, untuk mengatasai rasa ragu-ragu atau
takut yang meledakkan imajinasi, dan imajinasi ini membentuk keindahan.
Konsep keindahan
adalah abstrak, knsep itu baru dapat berkbmunikasisetelah diberi bentuk.
Contoh: Gesang bermain
di Bengawan Solo, setelah bermain ia merenung, dan dia pun menemukan konsep
keindahan, tetapi konsep keindahan belum berkomunikasi, setelah diberi benrtuk
barulah berkomunikasi, yaitu lagu-lagu “Bengawan Solo”.
F. Makna Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi artinya
cock, sesuai atau kena benar. Kata cock , sesuai atau kena mengandun insur
pengertian perpaduan, pertentangan, ukuran , dan seimbangan.
Contohnya orang
berpakaian antar kulit dan warna yang dipakai cocok.
Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus, dengabn halaman yang luas
dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah-indah, orang akan memuji
keserasian itu, tetapi sebaliknya, rumah yang bagus, yang tidak mempunyai
halaman tentu orang akan mengatakan “sayang” jadi dalam memadu rumah dan halaman
ada unsur ukuran-ukuran yang seimbang.
Dalam berpakain sangat diutamakan
keserasian warna dan bentuk serta potongan tubuh. Ada pria dan ada wanita yang
dapat kita kagumi karena kecantikan /ketampanan pria /wanita yang sedang duduk,
setiap orang yan g melihatnya terheran-heran melihat wajahnya hampir semua mata
memandang kearah wanita atau pria yang dikagumi itu. Tetapi setelah berdiri,
semua orang mengeluh “sayang”, tinggi orang itu tidak sesuai dengan harapan
kita, ternyata terlalu pendek, hal seperti ini juga menyatakan ukuran,.
Karena itu dalam hal keindahan, sebagian besar ahli pikir, menjelaskan
bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita/pokok tertentu yang
terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan,
keseimbanagn dan pertentangan.
Keserasian identik dengan keindahan . sesuatu yang serasi tentu tampak
indah dan yang tidak serasi tidak indah dilihat. Karena itu, sebagian ahli
pikir berpendapat bahwa keindahan adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang
terdapat [pada suatu hal.
Dalam keserlarasan itu seseorang memiliki perasaan seimbang dan tenang, dan
juga mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat
ditengah-tengah, kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin memperpanjangnya.
Keindahan sangat erat hubungannya dengan keserasian keindahan itu juga ada
hubungan erat dengan seni. Sen ini tidak hanya terdapat dalam keindahan, seni
juga ada diahas dimatematika.
Menurut mahzab Phytagoras yang menciptakan teori pro[porsi iru mengemukakan
bahwa nada-nada yang dikeluarkan oleh seutas sinar tergantung dari
panjang-pendeknya sinar.
Dalam seni ada 6 azas:
1. kesatuan
total
2. tema
3. tema
variasi
4. keseimbangan
5. perkembangan
6. tata
jenjang
Matematika mempunyai peran penting dalam seni, terutama dalam cabang seni
bangunan, seni lukis, dan seni musik.
Keserasian tidak ada hubungannya dengan kemewahan. Sebab keserasian
merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran atau keserasian merupakan
pertentangfan antara nada-nada tinggi rendah , keras lembut, dan panjang
pendek. Kadang-kadang kemewahan menunkang keserasian tetapi tidak selalu.
G. MAKNA KEHALUSAN
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatannya)
lembut, sopan baik (budi bahasanya) beradab kehalusan berarti sifat-sifat yang
halus kesopanan atau keadaban.
Halus bagi manusia itu sendiri ialah berupa sikap halus, sikap halus adalah
sikap lembut dalam menghadapi orang. Lembut dalam pengucapan kata-kata lembut
dalam roman muka , lembut dalam sikap anggota badan lainnya.
Halus itu berarti sikap manusia dalam pergaulan , baik dalam masyarakat
kecil maupun dalam masyarakat luas. Sikap halus atau lembut merupakan gambaran
hati yanhg halus serta cinta kasih terhadap sesama. Sebab itu orang yang
bersikap menolong orang lain. Sikap lembut juga dimiliki oleh orang yang rendah
hati, karena orang yang bersikap rendah hati adalah orang-oranmg yang halus
tutur bahasanya sopan tingkah lakunya.
Dalam Al-Qur`an allah telah memberikan contoh dari suri tauladan yang
sangat baik kepada manusia, tentang bagaimana seharusnya cara pergaulan antar
sesama. Keindahan gaya bahasa Al-Qur`an yang halus dan baik dalam memberikan
sesuatu pengarahan kepada manusia.
Bagian-bagian rohanian yang melahirkan sikap ada 5 bagian yaitu
1. Kelembutan
dalam pergaulan
Agar dalam pergaulan
terjaga kehalusan dan kelembutannya maka harus berdasarkan prinsip : cinta
kasih, kejujuran, keadilan dan kesatuan siakp. Apabila dalam suatu keluarga itu
dipegang teguh dan sebagai dasar pergaulan , maka lahirlah kehalusan
atau kelembutan, kelembuatan, kedamaian, kebahagiaan, dan ketenangan.
2. Pergaulan
dalam masyarakat
keluarga adalah
masyarakat, sudah tentu masyarakat terkecil, namun keluarga itu mempunyai
peranan dalam masyarakat , karena masyarakat itu terjadi dari masyarakat kecil.
Apabila setiap
keluarga menannamkan prinsip-prinsip di atas maka keluarga-keluarga yang
membentruk masyarakat itu akan hidup tentram, damai, bahagia, dan selalu di
jumpai kelembutan.
3. Kemauan
Kemauan merupakan
salah satu unsur yang terdapat dalam bagian rohanian manusia. Unsur kemauan itu
penting, karena kemauanlah yang menentukan pilihan. Yakni: Berbuat baik atau
tidak berbuat baik. Kemauan juga disebut karsa, karena kemauan atau karsa itu
yang menentukan pilihan untuk baik atau buruk. Kemauan baik ialah kemauan yang
sifatnya luhur, yang tidak merugikan orang lain. Kemauan buruk ialah kemauan
yang merugikan orang lain. Selain itu kemauan terbagi dalam 3 bagin yaitu: Kemauan
lunak, kemauan keras dan kemauan berubah.
4. Perasaaan
Perasaaan juga
datangnya dari jiwa manusi, yang wujud luarnya tampak pada tingkah lakunya
perbuatan atau tindakan. Karena itu, perasaan pun merupakan salah satu lapangan
sikap
Perasaan disini yang dimaksud
adalah perasaan yang d\ada jiwa atau yang ada pada hati manusia. Karena dia
menyeluruh hati manusia, maka perasaan yang pada jiwa atau yang lazim ada pada
hati manusia. Perasaann perlu dikendalikan dengan baik.
5. Pikiran
Pikiran adalah bagian
rohani manusia yang dapat menciptakan pengetahuan, gagasa, pendapat, ide, dya,
upaya(akal) teori, pertimbanagan, renungan, kesadaran, kebijaksanaan.
Demikian
pula orang yang mampu mengendaliakn kemauannya dengan pikirannya adalah orang
yang realistik. Sebaliknya, perasaaan dan kemauan berpengaruh atas jalannya
pikiran manusia
Contoh
perasaan yang halus akan mempengaruhi akal yang sehat, keinginan, kemauan,
yang tinggi akan mendorong manusia untuk memeras otak atau pikiran agar
melahirkan ide atau gagasan yang baru.
Jadi,
antara pikiran, perasaaan, kemauan, yang lazim disebut “cipta, rasa, dan
karsa” manusia merupakan jalinan yang kuat sekali. cipta, rasa, dan karsa
yangmembuat manusia selalu bergerak, berubah, berkembang dan maju, dengan kata
lain membuat orang dinamis sebab itu, para filsuf yang menyebut ke
tiga rohaniah itu “Trias-dinamika”.
H. Sekitar Masalah Kesenian
Jika melihat batasan seni atau kesenian menurut readf
diturunkan pembagian sebagai berikut.
1. Seni Visual
Seni yang hanya di
tangkap oleh mata (khas) yaitu seni lukis karena lukisan hanya bisa di tangkap
oleh indera marta, tapi dapatdi golongkan ke penggolongan yang lain seperti
sastra tertulis dan patung atau bahkan seni gerak.
2. Seni Lukis
seni jenis ini
mestinya dapat digolongkan juga seni visual seperti seni gerak dan patung,
arsitektur dan pahat.
3. Seni Musik
Hasil kesatuan dari
susunan (komposisi) lagu dan karya musik dalam ekspresi bunyi yang termasuk
ialah musik imstrumen dan vokal koor.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Keindahan
adalah berasal dari kata “indah” berarti bagus, permai, cantik, molek dan
sebagainya.
keindahan mengandung 2
makna yaitu:
Ø Keindahan
dalam arti ektetik murni
Ø Keindahan
dalam ektetik terbatas
2. Renungan adalah berasal dari kata
“renung” artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesusatu dengan cara mendalam,renungan adalah hasil merenung.
Ada 3 macam
kepemikiran ke filsafatan
a. Menyeluruh artinya pemikiran yang lebih luas
b. Mendasar
artinya pemikiran yang dalam
c. Spekulatif
artinya hasil pemikiran yang dapata dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran
selanjutnya.
3. Keserasian
berasal dari bahasa “serasi” yang artinya dari kata dasar “rasi’ artinya cocok,
sesuai atau kena benar
4. Kehalusan adalah bersal dari kata “halus”
artinya tidak kasar (perbuatan ) lembut, sopan, baik (budi bahasa) beradap
kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan atau keadaban.
5. Ada 5 bagian rohanian yaitu:
a. kemauan
b. perasaan
c. pikiran
d. kelembutan dan pergaulan
e. pergaulan dalam masyarakat.
6. Masalah kesenian menurut read adalah
a. seni visual
b. seni lukis
c. seni
musik
d. seni
sastra dan seni gerak
DAFTAR PUSTAKA
Notowidagdo, Rohiman. Ilmu
Budaya Dasar Berdasarkan Al-Quran Dan Hadits. Jakarta: PT. RajaGrapindo
Persada. 2002
Whidagdo, Djoko.Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003
Try, Prasetio, Djoko. Ilmu
Budaya DasarMKDU. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1998

Tidak ada komentar:
Posting Komentar